persalinan di RSIA sari asih sangiang

akhir bulan kemarin, anak kedua saya lahir di RSIA sari asih sangiang. proses melahirkan alhamdulillah berjalan normal. ditangani oleh dokter wanita yang menurut saya cukup berpengalaman. para suster/bidan pada umumnya baik, meskipun ada juga yang kurang care terhadap pasien.
waktu itu sabtu jam 03.00 bersama istri masuk rs, milih kamar kelas 1. persalinan berlangsung di ruang bersalin (terdiri atas 3 ranjang) jam 06.00, lumayan cepat prosesnya. berikutnya istri beristirahat di kamar yang dipesan, terdiri atas 2 ranjang, namu kebetulan hanya kami yang menempati. bayi ditaruh di ruang bayi, tidak jauh dari kamar kami.
selanjutnya saya pulang, menjemput anak pertama yang masih kecil, baru 5 tahun. sistemnya adalah rawat gabung, jadi mulai sore, setelah ibu cukup istirahat, bayi digabungkan di kamar. hanya pada jam-jam besuk bayi disimpan di ruang bayi.
dokter baru mengijinkan pulang setelah 3 hari, tepatnya senin siang setelah administrasi beres, ngurusnya sejak pagi. total biaya yang kami habiskan 5jt lebih dikit. masih di bawah perkiraan receptionist saat pertama masuk (kelas 1 normal antara 6-7juta).
secara umum persalinan berjalan lancar, pelayanan baik, cukup membantu bagi yang tidak ingin melibatkan banyak keluarga, cukup dengan saya saja. o iya, saya juga diijinkan menemani waktu proses persalinan berlangsung, asalkan "berani". pasien sebelumnya (proses normal vacuum) keluarga (suami, mertua, tante, entah siapa lagi, pokoknya banyak) hanya menunggu di luar pintu, karena saminya "takut".
terima kasih Sari Asih Sangiang.

Mutasi SIM ke polres Tangerang Tigaraksa

Barusan mutasi sim ke polres tigaraksa tangerang. Proses terbilang gampang, namun informasi dan transparansi pembayaran tidak jelas. Berbekal berkas SIM dari daerah asal yang sudah kucabut. Beberapa poin yang saya hadapi adalah:

1. Surat keterangan sehat medical checkup keluaran Medika Plaza saya ditolak oleh P J**o S*B dan P S**ehud**n. Padahal di dalamnya ada pemeriksaan darah, jantung, urine, komplet dah pokoknya.
2. Saya diharuskan bayar surat sehat di klinik seharga 20ribu, tanpa dilakukan pemeriksaan apapun.
3. Selanjutnya disuruh ke loket 2 yg meminta 125ribu (75ribu perpanjangan + 50ribu administrasi) tanpa diberi tanda terima. Aneh yaa, ada tambahan biaya administrasi 50ribu tanpa ada keterangan di papan. Petugas loket 2 berseragam batik tanpa ada identisnya.

Sebenarnya saya tahu jika 50ribu tersebut sangat pantas dipertanyakan, karena tidak tercantum dalam papan tarif, namun tak ada kesempatan bertanya. Setelah nerima duit hanya bilang "tunggu foto di ruang sebelah", terus ditinggal balik badan....

Anyway pelayanannya sungguh cepat, gak nyampe sejam, ane sudah pegang SIM baru.

Semoga angin transparansi segera berhembus ke Satpas Tangerang Tigaraksa. Untuk kemudian memberi pelayanan yang lebih optimal

Sertifikasi Pipeline

Sama dengan Pressure Vessel, Pipeline pun wajib dilakukan sertifikasi setiap 3 tahun sekali. Adapun aturan dasarnya adalah Kepmentamben nomor 300.K/38/M.PE/1997

Resertifikasi Pressure Vessel existing

Adapun untuk pressure vessel yang sudah existing, susunan dokumen yang diperlukan adalah:

1. lembar persetujuan perusahaan
2. tabel umum keseluruhan pemeriksaan bejana tekan meliputi tag/item, tahun pembuatan/digunakan, fungsi, dimensi, MAWP, tebal sebelum dan sesudah, remaining life, SKPP sebelumnya, status rekomendasi
3. copy surat persetujuan penunjukan dari migas dan ITP
4. copy SKPP yang akan diperpanjang masa berlakunya
5. sertifikat inspeksi dari PJIT
6. executive summary
7. log book inspektur bejana tekan
8. checklist pemeriksaan teknis
9. NCR
10. datasheet, PID, SKPP katup pengaman
11. catatan riwayat inspeksi dan penggunaan bejana tekan
12. salinan plat nama / marka keras lainnya
13. rekaman catatan pekerjaan reparasi / alterasi / modifikasi (jika dilakukan)
14. prosedur, laporan, dan kualifikasi personil pengukuran ketebalan
15. perhitungan MAWP dan remaining life
16. satu set laporan resertifikasi 2 periode sebelumnya
17. as built drawing

Sertifikasi Pressure Vessel baru

Suatu Pressure Vessel yang terpasang di Indonesia dalam lingkup migas, harus dilengkapi dengan Surat Kelayakan Penggunaan Peralatan (SKPP). Untuk memperolehnya diperlukan tahapan-tahapan yang pada umumnya dilakukan oleh third party (PJIT) yang merupakan kepanjangan tangan dari dirjend Migas.

Adapun susunan pelaporannya untuk Pressure Vessel baru adalah:

1. lembar persetujuan perusahaan

2. copy surat persetujuan penunjukan dari dirjen migas dan ITP

3. sertifikat inspeksi dari PJIT

4. executive summary

5. log book inspektor bejana tekan

6. check list pemeriksaan teknis

7. catatan ketidaksesuaian (NCR)

8. sertifikat kesesuaian dari fabrikator

9. sistem pengendalian mutu fabrikator (QC Manual)

10. disain perhitungan bejana tekan

11. datasheet, PID, dan disain perhitungan ukuran pressure relief valve

12. penelusuran dan sertifikat material

13. WPS/PQR

14. kualifikasi juru las

15. welding map/traceability

16. prosedur, laporan, dan kualifikasi personil uji tak merusak

17. laporan dinal dimensi

18. prosedur, laporan/berita acara uji hidrostatic dan kebocoran

19. prosedur dan laporan PWHT (bila disyaratkan).

20. salinan plat nama dan marka keras lainnya

21. as built drawing

Lele Sembakung

Konon katanya enaknya tak terkira..... Dari penampakan memang sedikit berbeda dengan lele kebanyakan

tenggarong gate

Penampakan jembatan mahakam 2, pintu masuk tenggarong sebelum roboh.
Sangat disayangkan jika kemegahan seperti ini ikut termakan oleh kebuasan korupsi, semoga tidak terbukti
Kepada korban yang berjatuhan...istana yang lebih megah sudah menanti di alam sana